Komitmen Hendak Senantiasa Ditanyakan Pada Kesimpulannya Di Tiap Hubungan

Cinta Tidak Seiman Selalu Menjadi Halangan Bagi Banyak Pasangan

Banyak orang yang demen untuk pacaran dengan yang beda agama. Walaupun sejak awal mereka sudah tahu bahwa mereka beda agama, dan pada akhirnya akan sulit bagi mereka. Pada akhirnya itu akan menjadi masalah bagi mereka. Tapi mereka tetap menjalaninya. Berharap akan ada mujizat atau sesuatu yang bisa membuat hubungan mereka tetap berjalan. Entah dengan direstui oleh orang tua untuk bisa menikah dengan beda agama. Atau ada yang dari mereka akan pindah agama, sehingga mereka bisa melanjutkan ke tahap pernikahan. 

Cinta Tidak Seiman Selalu Menjadi Halangan Bagi Banyak Pasangan

Biasa optimisme yang menjadi alasan kenapa pasangan terus menjalani hubungan yang beda agama, yang dimana sama-sama tahu pada akhirnya itu akan menjadi masalah dan halangan bagi mereka. Dan buktinya banyak sekali orang yang mengalami hubungan yang beda agama. Ada yang bisa lanjut sampai pernikahan. Ada juga yang harus berakhir di tengah jalan. Karena orang tua tidak merestui. Dan akhirnya galau juga. Tapi itulah optimisme. Saat rasa cinta yang besar bertemu dengan optimisme. Maka rasanya gunung pun bisa kita lewati. 

Tapi pada akhirnya orang tualah yang akan memutuskan ini lanjut atau tidak. Memang jika dipikir kita juga yang akan menjalani pernikahan kita. Kenapa harus menurut sekali kepada putusan orang tua. Toh mereka tidak akan menjalani atau mengalami apa yang akan kita hadapi saat menikah nanti. Tapi restu orang tua itu sangat-sangatlah penting. Karena jika kalian menjalani hubungan tanpa restu orang tua, hati tidak akan tenang. Dan pasti ada-ada saja yang menjadi masalah atau menjadi rintangan kalian. 

Dan hal seperti ini sudah banyak orang mengalami. Sehingga sebagian besar alasan pasangan berpisah adalah beda agama, beda iman. Ini menjadi salah satu faktor terbesar pasangan-pasangan tidak bisa mempertahankan hubungannya. Dan tidak sedikit orang yang karena gagal dalam hubungan percintaan yang beda agama, memutuskan untuk tidak menikah. Ada yang karena trauma, ada yang karena malas untuk beradaptasi lagi, ada yang merasa karena sudah tidak ada waktu untuk memulai lagi dari awal dan mengenal satu sama lain.