Ada berbagai tes yang mengklaim bisa mengukur tingkat kecerdasan manusia. Tapi sekali lagi namanya tes, itu tidak selamanya seratus persen benar atau valid. Tapi bisa membantu mengukur, tapi hasilnya tidak benar seratus persen. Karena akan kembali lagi kepada pembuktian. Karena seperti yang kita ketahui, orang itu pada dasarnya pintar, tapi yang membedakan itu dari tingkat kemalasan. Ada orang pintar, tapi secara teori saja. Saat aksinya kok gak sesuai. Ada juga yang seperti itu. 

Kejeniusan Orang Dapat Dilihat Dari Cara Dia Menyelesaikan Sebuah Masalah

Sehingga pada akhirnya orang-orang akan mempertanyakan dengan bukti dan aksi. Apa yang dia lakukan sehingga bisa mengatakan dia cerdas. Salah satu cara yang bisa membuktikan seseorang cerdas atau tidak adalah cara dia menyelesaikan suatu masalah. Karena disitu akan terlihat bagaimana cara dia berpikir, cara dia menyusun strategi, dan bagaimana dia menyeimbanginya tidak hanya dengan teori yang ada di kepalanya, tapi juga lewat aksi. Apakah masalah tersebut benar-benar bisa terselesaikan dengan teori yang sudah dia susun di kepalanya?

Seperti halnya orang mengatakan, iman tanpa aksi adalah mati. Jadi percuma kalau kita memiliki pemikiran yang jenius. Yang jauh kedepan dan bisa dikatakan visioner. Tapi kita tidak melakukan aksi. Tidak melakukan apapun. Hanya sekedar berpikir. Ya sama aja bohong. Karena berpikir pun semua orang bisa. Tapi kita tidak pernah tahu itu akan benar-benar berhasil, jika kita tidak melakukan sebuah tindakan. Hanya akan sampai pada ekspektasi. Semua teori yang kita susun dikepala hanya akan sampai pada sebuah ekspektasi. 

Jadi untuk dapat membuktikan kecerdasan seseorang ya satu-satunya cara adalah lihat bagaimana dia menyelesaikan sebuah masalah. Masalah apapun itu. Dari dia menyusun strategi, sampai di aksi nyatanya yang dia terapkan. Apakah sesuai dengan segala strategi yang dia susun dikepalanya. Dan apakah itu berhasil, apakah itu bekerja. Dan hasilnya seperti apa. Bahkan dari cara penyelesaiannya kita bisa lihat sejauh apa cerdasnya. Ada yang caranya berbelit-belit, tapi selesai. Tapi ada juga yang mempermudah. Sehingga semakin sederhana penyelesaiannya.